Takutlah pada ideologi yg ingin mengganti Pancasila dengan Khilafah seperti yg digembar-gemborkan HTI dan diamini oleh PKS juga diikuti ormas-ormas lain yg RADIKAL yg ingin mengganti ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka nyata dan benar-benar ada, bahkan sekarang ini pun mereka sudah berani terang-terangan.
Ada sebuah slogan HTI dan kelompok Khilafah, yaitu: “Indonesia Milik Allah”. Dengan slogan ini seakan-akan mereka membela Islam, dan menegakkan agama, tapi pada dasarnya ini adalah slogan pembodohan dan makar mereka kepada Negara dan Bangsa Indonesia yg kita cintai ini.
Ya, benar sekali bahwa air itu milik Allah, gratis. Tapi ketika anda meminta orang lain mengambilkan dari gunung, mengemasnya dalam botol, maka anda harus bayar. Udara itu milik Allah, gratis. Tapi ketika anda meminta orang lain memasukkannya ke ban kendaraan anda, maka anda harus bayar.
Cahaya itu milik Allah, gratis. Tapi ketika anda minta orang lain dengan ilmunya sehingga cahayanya bisa hadir saat matahari tak ada, maka anda harus bayar. Ilmu itu gratis. Tapi ketika anda minta orang lain mempelajarinya, mengujinya, menyaringnya hingga ketemu formula terbaik, maka anda harus bayar.
Jadi, jangan "seenak udele dewe" ngomong Indonesia itu milik Allah dengan tujuan-tujuan terselubung. Memang, hakikatnya semua yg ada di dunia ini milik Allah, termasuk barang-barang yg anda miliki, bahkan istri dan anak-anak yg anda miliki. Tapi -- saya bertanya -- apa boleh barang-barang anda, anak anda atau istri anda, de el el, dipakai seenaknya dengan alasan milik Allah.??!!
Demikian juga “Indonesia ini miliki Allah”, tapi ada harta dan jiwa raga para pahlawan yg memperjuangkannya dengan tetesan darah dan nyawa demi membayar kemerdekaannya.
Oleh karena itu, umat semisal kelompok Hizbut Tahrir atau ormas-ormas lain yg radikal, jangan seenaknya berteriak di jalanan : “Indonesia Milik Allah”, dengan tujuan atau maksud mengganti NKRI atau hendak mendirikan negara yg mereka klaim sebagai Khilafah atau NKRI Bersyari'ah sesuka hati karena Indonesia ini merdeka dengan perjuangan para pahlawan bangsa lintas suku, ras, dan agama.
( Abdul Aziz Hariri)
Ada sebuah slogan HTI dan kelompok Khilafah, yaitu: “Indonesia Milik Allah”. Dengan slogan ini seakan-akan mereka membela Islam, dan menegakkan agama, tapi pada dasarnya ini adalah slogan pembodohan dan makar mereka kepada Negara dan Bangsa Indonesia yg kita cintai ini.
Ya, benar sekali bahwa air itu milik Allah, gratis. Tapi ketika anda meminta orang lain mengambilkan dari gunung, mengemasnya dalam botol, maka anda harus bayar. Udara itu milik Allah, gratis. Tapi ketika anda meminta orang lain memasukkannya ke ban kendaraan anda, maka anda harus bayar.
Cahaya itu milik Allah, gratis. Tapi ketika anda minta orang lain dengan ilmunya sehingga cahayanya bisa hadir saat matahari tak ada, maka anda harus bayar. Ilmu itu gratis. Tapi ketika anda minta orang lain mempelajarinya, mengujinya, menyaringnya hingga ketemu formula terbaik, maka anda harus bayar.
Jadi, jangan "seenak udele dewe" ngomong Indonesia itu milik Allah dengan tujuan-tujuan terselubung. Memang, hakikatnya semua yg ada di dunia ini milik Allah, termasuk barang-barang yg anda miliki, bahkan istri dan anak-anak yg anda miliki. Tapi -- saya bertanya -- apa boleh barang-barang anda, anak anda atau istri anda, de el el, dipakai seenaknya dengan alasan milik Allah.??!!
Demikian juga “Indonesia ini miliki Allah”, tapi ada harta dan jiwa raga para pahlawan yg memperjuangkannya dengan tetesan darah dan nyawa demi membayar kemerdekaannya.
Oleh karena itu, umat semisal kelompok Hizbut Tahrir atau ormas-ormas lain yg radikal, jangan seenaknya berteriak di jalanan : “Indonesia Milik Allah”, dengan tujuan atau maksud mengganti NKRI atau hendak mendirikan negara yg mereka klaim sebagai Khilafah atau NKRI Bersyari'ah sesuka hati karena Indonesia ini merdeka dengan perjuangan para pahlawan bangsa lintas suku, ras, dan agama.
( Abdul Aziz Hariri)
ConversionConversion EmoticonEmoticon